kamu mencurahkan semua perasaan hanya padanya. awalnya kamu menganggap ini sebuah cinta platonis. hanya kamu yang berharap disini, hanya kamu yang menyimpan bayangan bahagia untuk kisah kalian. namun perlahan seolah jagat semesta melihat ketulusan cintamu dan entah bagaimana bisa menggerakan hatinya. dia mulai menyadarimu. bukan, bukan tentang keberadaanmu tapi bagaimana kamu memandangnya, menyadari cinta yang kau simpan untuknya. dia tersenyum, bahagia dengan pangeran yang menantinya. tapi apakah kau tahu kenapa dia tetap saja diam? dia takut akan metafora cinta. mungkin kata metafora bukan kata yang tepat karena seharusnya metafora menghasilkan keindahan, seperti kupu kupu.tapi dia takut bagaimana bila suatu pagi kau terbangun dan merasa bahwa kau tak punya cinta yang sama lagi untuknya atau jika kau benar benar berhenti mencintainya. dia tak berani melangkah lebih jauh, takut bila perasaannya padamu akan menghancurkannya lagi, seperti cintanya yang lalu.
Comments
Post a Comment