siomay-baso

ada saat dimana aku mempermasalahkan mengenai posisi gerobak. sebetulnya aku memang tak punya hak untuk itu namun sedikit mengganggu ketika gerobak baso tepat berada di sebelah gerobak siomay. masalahnya, aku menyukai kedua jenisa makanan ini dan aku tak bisa menentukan mana yang lebih aku sukai. namun dilema ini selalu berakhir dengan aku membeli semangkuk baso dan menyesal kenapa tak memilih siomay saja. selalu. apakah ini menunjukan bahwa aku lebih menyukai baso?
okee baso dan siomay memang hanya salah satu gambaran. seringkali aku mengalami hal ini untuk hal hal yang berbeda. salah satunya mengenai kuliahku nanti.
hari ini tanpa disenganja aku bertemu dengan temanku. kami berbeda sekolah saat ini dan memang aku sudah cukup lama tak berkomunikasi dengan dia. dia tidak sendirian aku bertemu dengannya dan juga kabar baik yang ia bawa. dia diterima di fakultas kedokteran maranatha. aku sungguh ikut bahagia untuknya, apalagi jika kau tahu bagaimana ia sangat amat menginginkan menjadi seorang dokter sekali. ya terlepas dari kebahagian ada perasaan lain lain. aku merasa bahwa langkahku teringgal. maksudku, apa sebenernya yang sudah aku perjuangkan untuk masa depanku? aku masih stuck di tempat yang sama, masih dalam konten bermimpi. jadi bisakah kita saling mendoakan? bisakah?

Comments