kacamata baru

besok sekolah saya berbaik hati meliburkan kami, ini jarang terjadi dan merupakan momen yang setidaknya harus dinikmati dengan baik. namun seperti keadaan yang umum terjadi, seluruh dunia atau tepatnya kewajiban sebagai pelajaran terus saja menghalangin. sehingga besok saya akan terjebak dengan tugas presentasi kimia, ya.. setidaknya saya tidak akan sendirian, ada beberapa teman sekelompok saya yang setidaknya akan ikut bertanggungjawab.
lupakan soal kimia saat ini. bukakankah saya sudah sedikit mengabaikan blog ini jadi sekarang saatny memperbaikinya. malem ini saya akan cerita panjang, mungkin entri kali ini akan menjadi yang terpanjang. tenang.. kalian tak punya kewajiban untuk tuntas membacanya, tapi mungkin entri ini bisa mengisi waktu luang kalian.

teman
apa sebenarnya makna teman itu? seseorang yang mendukung kalian? yang mendengarkan kalian? yang mengasihi kalian? yang ada untuk kalian?
kalau memang itu makna dari teman berarti kita mendefinisikan teman sebagai bentuk keegoisan kita. kita ingin didukung, didengar, dikasihi dan dipedulikan. namum apakah salah jika berpikir seperti itu? kalau menurut saya pribadi, itu bukan masalah, tapi kalau kita mendefinisikan teman seperti itu kita juga harus menjadi teman yang didefinisakan seperti itu juga. membutuhkan seseorang yang mendukung, maka dukunglah orang lain. jangan mengharapkan sesutu ketika kau tak punya keinginan untuk memberi sesuatu pada yang lain.
masing tentang teman. aku sudah berusaha menjadi teman namun terkadang aku sulit menemukan sosok temanku. mungkin terdengar mengerikan namun aku pernah merasa dimanfaatkan. bagaimana teman (?) terlalu mengandalkanmu, seolah-olah kamu dapat melakukan semuanya. sampai pada satu titik dimana saya jadi merasa tak dipedulikan lebih dari seseorang yang dapat melakukan sesuatu untuk mereka, saya merasa tidak punya teman. mungkin saya memang berkebihan karena memang masih ada segelintir orang yang mengerti. namun saya tetap merasa seolah-olah jika saya menghilang tak ada artinya selain kehilangan si pekerja. tapi karena saya masih percaya ada pertemanan dan tentu saja diantara orang yang tak peduli pasti ada seseorang untuk saya dan saya memiliki mereka. saya punya teman yang mengasihi saya, yang mewakili kemarahaan saya, sangat mengharukan ketika melihat temanmu marah karena orang memperlakukanmu dengan buruk. walaupun pada akhirnya situasi tidak berubah banyak namun seperti setiap kejadian pasti selalu ada hikmahnya. saat itu saya bisa melihat dengan kacamata yang tidak buram mana teman saya.
i found my mega bestfriend..

bagaimana?
apakah entri ini cukup panjang? karena sepertinya prolog di atas terlalu berlebihan.

Comments

  1. Oooo...mau pake istilah baru da nda ya ya ya?
    'mega best friend'
    heheheh
    acungan jempol dari aku :D

    ReplyDelete
  2. bukan buatan ak sih yas hhehe pernah denger..

    ReplyDelete

Post a Comment